Bibir molek merah delimamu, titik hitam
bundar di dahimu
Menjerat hatiku, kekasihku, dan bagai
merpati aku terkurung
Pandang pilumu, menusukku hingga aku
pun sakit dan merana
Namun fana dalam Kau membuat diriku
yang tersiksa jadi bebas
Kupukul kendang “Ana al-Haqq,” seperti
Mansur aku tahu
Apa tanggunganya, biar kurelakan
nyawaku melayang
Sebab itulah jiwaku sembuh, terpana
sembilan waktu
Dan pintu kedai anggurmu terbuka siang
malam
Pada madrasah dan masjid aku sudah bosan
Jubah Fuqaha ini pun tak sanggup
memberiku hiburan
Maka kukenakan baju fakir bertambal
sulam
Yang membuatku segar di tengah nyala api
dan asap
Khutbah ulama menyebabkan mataku
tertidur lelap
Nafas sempoyongan berbusa anggur
menyambaikan kata emasnya
Tahu kau apa yang menyentak hingga
terjaga
Tangan molek pelayan kedai anggur
membangunkan aku
Sajak Keterjagaan Ayatullah Khomeini, yang disiarkan setelah pemimpin spiritual
0 komentar:
Posting Komentar